KKN Tematik UIN Sunan Kalijaga Sosialisasikan Lingkungan Inklusi untuk Kesetaraan Masyarakat
.jpg)
Siti Aminah Berfoto Bersama Mahasiswa KKN Tematik Insklusif Desa Plajan
Inklusi berasal dari kata inclusion yang berarti penyatuan. Inklusi mendeskripsikan sesuatu yang positif dalam usaha menyatukan anak-anak yang memiliki hambatan dengan cara-cara yang realistis dan komprehensif dalam kehidupan yang menyeluruh. Mendengar kata inklusi mayoritas orang menganggap bahwa inklusi adalah sebuah penyamarataan sikap dan layanan yang terdapat di sekolah. Layanan yang dimaksud adalah layanan pendidikan bagi difabel maupun siswa pada umumnya. Namun, tujuan atau makna inklusi tidak akan tercapai jika hanya berfokus pada penyamarataan sikap dan layanan yang ada di sekolah. Karena sesungguhnya inklusi merupakan sebuah pendekatan untuk membangun dan mengembangkan sebuah lingkungan yang terbuka, mengajak dan mengikutsertakan semua orang dengan perbedaan latar belakang, karakteristik, kemampuan, status, kondisi, etnik, budaya dan lainnya.
Menurut DPL KKN Tematik Inklusif Angkatan 99, Siti Aminah S.Sos.I., M.Si., salah satu upaya awal untuk pembentukan lingkungan inklusi adalah dengan mensosialisasikan pemahaman tentang inklusi. Oleh karena itu, sosialisasi yang merupakan hasil kolaborasi dengan ketiga kelompok KKN Tematik Inklusif dengan Karang Taruna Desa Planjan, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul mengambil tema “Kesetaraan Masyarakat”. Sosialisasi tersebut dilaksanakan pada hari Kamis (25/07/19) di Balai Desa Planjan, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul yang memiliki jumlah difabel 200 orang lebih dan memiliki potensi serta harapan besar untuk mewujudkan desa yang insklusif.
Selain dihadiri oleh masyarakat penyandang disabilitas dari Desa Planjan, sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh Dinas Sosial Gunungkidul, Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel (SIGAB), Seluruh Kepala Dusun Desa Planjan, dan Kepala Sekolah SD, TK, PAUD Desa Planjan. Acara ini juga dimeriahkan dengan bazar buku gratis dan baju layak pakai yang menjadi media menarik masyarakan Desa Planjan.
Siti Aminah menambahkan bahwa rangkaian acara sosialisasi lingkungan inklusi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran sikap inklusi kepada masyarakat. Sehingga diharap Desa Planjan menjadi desa yang inklusif yaitu desa yang mempunyai sikap empati kepada sesama tanpa diskriminasi terhadap perbedaan. (Nurul)